MAKALU2004 — Hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 telah diumumkan hari ini. Sebanyak 776.515 orang mendaftar, dan 181.425 lulus.
Hanya 1 dari 5 siswa yang diterima, kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto.
Meskipun demikian, ia juga mengingatkan bahwa masih ada banyak jalur tambahan, seperti SNBT dan jalur mandiri.
Dalam konferensi pers Pengumuman SNBP 2025 yang diselenggarakan secara hybrid pada Selasa (18/3/2025), Mendiktisaintek menyatakan, “Percayalah masih ada jalan-jalan lain. Masih ada jalur lain seperti SNBT itu 40% dan kemudian mandiri maksimal 30-50%.”
PTN Sengaja Perbesar Kuota Jalur Mandiri?
PTN Badan Layanan Umum (PTN BLU), PTN Satuan Kerja (PTN Satker), dan PTN Berbadan Hukum (PTN-BH) harus memiliki kuota SNBP minimal 20% dari total.
Eduart Wolok, Ketua Umum SNPMB, menyatakan bahwa kuota jalur SNBT harus minimal 30% untuk PTN-BH dan 40% untuk PTN BLU dan PTN Satker.
Sementara kuota jalur mandiri maksimal 30% untuk setiap jenis PTN.
Eduart menjelaskan, “Artinya, ketika misalnya ada perubahan di salah satu jalur, maka otomatis akan berkurang di jalur yang lain karena kuota total tidak boleh berubah.”
Pada kesempatan yang sama, Eduart mengungkapkan kuota SNBP 2025 adalah 181.425; kuota SNBT 2025 adalah 259.564; dan kuota jalur Mandiri adalah 185.952.
Eduart menyatakan, “Ini perlu kita sampaikan ke teman-teman sekalian bahwa sejatinya kuota Mandiri jauh di bawah kuota SNBT, bahkan hanya selisih kecil dengan kuota SNBP.”
Rektor Universitas Negeri Gorontalo menyatakan bahwa stigma bahwa PTN sengaja meningkatkan kuota jalur Mandiri karena biaya UKT yang lebih tinggi tidak relevan.
Sebagai kesimpulan, dia menyatakan bahwa kuota Mandiri sama sekali bukanlah kuota terbesar dari PTN.
SUMBER DETIK.COM : Respons Panitia SNPMB soal Stigma PTN Sengaja Perbesar Kuota Jalur Mandiri