MAKALU2004 — Menurut Mochamad Purnomosidi, Eksekutif VP Divisi LRT Jabodebek PT KAI, harga properti di radius 0,5–1 km dari stasiun LRT meningkat rata-rata 40–45 persen dari harga awal.
Purnomo menyatakan dalam acara buka bersama di Jakarta, Kamis, bahwa harga tanah dan properti naik 40–45 persen untuk area-area yang ada di rentang 0,5 km hingga 1 km.
Dia kemudian menyatakan bahwa harga properti akan meningkat sebesar 35–40 persen jika berada dalam radius 2–3 km.
“Jadi ini cukup menarik, cukup signifikan kenaikan, hampir setengah, hampir lima puluh persen,” katanya.
Purnomo mengatakan bahwa hadirnya LRT di kawasan tersebut menguntungkan ekonomi lokal.
Karena keberadaan LRT, pusat perbelanjaan, kafe, restoran, dan tempat wisata menjadi semakin ramai. Peningkatan mobilitas masyarakat di daerah ini memberi peluang bagi para bisnis untuk membuka lebih banyak bisnis.
Dia mengatakan bahwa data tersebut dikumpulkan dari penelitian Polar UI, yang mengevaluasi peran LRT Jabodebek dalam meningkatkan aspek sosial dan ekonomi Indonesia.
LRT memiliki banyak manfaat selain kenaikan harga properti.
Dia menyatakan bahwa peralihan dari kendaraan pribadi ke LRT Jabodebek telah membantu mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan dapat menghemat biaya kecelakaan sebesar Rp4,6 triliun per tahun.
Berkurangnya jumlah kendaraan di jalan juga mengurangi beban infrastruktur, menghemat biaya perbaikan tahunan sebesar Rp19,1 miliar.
Penggunaan LRT yang lebih hemat energi membantu mengurangi emisi karbon, menghemat Rp269 miliar setiap tahun.
Masyarakat yang menggunakan LRT Jabodebek dapat menghemat hingga Rp114,5 miliar setiap tahun dalam hal biaya bahan bakar.
Pengguna LRT dapat mengalokasikan uang mereka untuk hal-hal lain selama perjalanan mereka berkat sarana transportasi yang lebih hemat.
SUMBER ANTARANEWS.COM : Harga properti di sekitar stasiun LRT naik hingga 45 persen