MAKALU2004 — JAKARTA – Seorang Pramugari membagikan tips mengatasi kembung saat penerbangan. Tips ini biasa dilakukan oleh pramugari, pilot, dan krew pesawat agar penerbangan menjadi lebih nyaman.
Pada umumnya manusia mengeluarkan gas dalam tubuhnya sebanyak 14-15 kali melalui sendawa, kentut (flatus) dan pernapasan. Namun, ada beberapa orang yang gas dalam tubuhnya tidak dikeluarkan dengan cukup, sehingga terjadi penumpukkan gas dalam perutnya yang menyebabkan kembung atau perut terasa sesak dan penuh. Hal ini tentu dapat meganggu kenyamanan dalam beraktivitas, seperti saat dalam penerbangan.
Dilansir dari Turkish Airlines, Selasa (6/5/2025), kembung saat penerbangan biasa terjadi karena perubahan tekanan dalam pesawat yang berbeda. Tekanan udara dalam pesawat lebih rendah dibandingkan tekanan udara permukaan laut. Di saat tekanan udara dalam pesawat lebih rendah, gas mulai mengembang dan membuat perut merasakan tekanan.
Selain itu, kembung juga disebabkan proses pencernaan yang tidak baik. Makanan yang tidak tercerna akan dipecah oleh bakteri saat melewati usus halus dan usus besar yang menghasilkan hidrogen, karbon dioksida dan metana yang membuat perut mu tampak lebih besar karena kembung.
Seorang Pramugari, Vera dalam akun tiktoknya @balancedflyer, mengatakan bahwa kembung membuat seseorang tidak nyaman dan tidak percaya diri saat sedang berpergian.
Tidak ada yang lebih buruk daripada kembung di pesawat sampai ke persinggahan. Kamu bahkan tidak bisa mengenakan atau percaya diri karena kembung, dan kamu hanya merasa bukan dirimu,” ujarnya dalam vidio
Ia juga membagikan trik mengatasi kembung saat penerbangan dengan menampilkan empat produk yang membantunya selama bertahun-tahun yaitu arang kelapa, jus pencernaan, obat kembung, dan enzim papaya.
Dilansir dari Healthspan, arang kelapa yang terbuat dari berbagai bahan alami yang kaya akan karbon, seperti tempurung kelapa, kayu dan zat-zat lain yang dibakar. Di mana karbon ‘arang’ ini dipanaskan kembali dan membentuk zat yang mengandung ribuan lubang kecil yang berfungsi memerangkap bahan kimia atau gas yang diproduksi dalam lambung setelah makan.
Vera juga menjelaskan bahwa jus pencernaan yang dikonsumsi dengan cara disemprot sebanyak empat kali sebelum makan, dapat membantu memecah makanan dan mencernanya lebih cepat dan obat kembung yang dapat dikonsumsi setelah kembung sudah terjadi.
Selain itu, ada enzim papaya yang dapat mengatasi kembung dan hal ini sudah dibuktikan dengan satu studi kecil pada orang yang berujuang melawan gejala sindrom iritasi usus besar yang menggunakan suplemen pepaya.
Dilansir dari GoodRX, hasil dari penelitian itu orang yang mengkonsumsi 20 ml enzim papaya pekat selama 40 hari mengalami perbaikan yang signifikan pada sembelit dan kembung.
Namun, ia juga mengingatkan sebelum mengkonsumsi empat produk yang ia rekomendasikan ini, lebih baik untuk berkonsultasi dengan Dokter terlebih dahulu.
“Saya bukan Dokter, jadi bicarakan dengan Dokter sebelum mengambil barang ini,” ujarnya