MAKALU2004 — Jakarta – KAI Logistik, anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), mencatat pertumbuhan positif dalam layanan angkutan kontainer selama Semester I 2025.
Hingga akhir Juni, volume angkutan mencapai 1.148.904 ton, meningkat 5% dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebesar 1.092.510 ton.
Kenaikan ini menjadi bukti bahwa moda transportasi berbasis rel semakin dipercaya pelaku usaha sebagai solusi logistik yang efisien, aman, dan berkelanjutan.
Secara rinci, volume angkutan pada Triwulan I tercatat sebesar 536.832 ton. Angka ini meningkat sekitar 14% pada Triwulan II menjadi 612.072 ton.
Pertumbuhan tersebut memperlihatkan bahwa kereta api semakin memainkan peran strategis dalam membentuk ekosistem logistik nasional yang andal.
KA Kontainer Jadi Pilihan Efisien dan Aman
Menurut Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik, Riyanta, peningkatan ini mencerminkan pergeseran signifikan menuju moda logistik berbasis rel.
“Peningkatan ini merupakan sinyal positif bahwa pergeseran ke moda logistik berbasis rel semakin kuat. Sebagai bagian integral dari ekosistem logistik nasional, layanan KA Kontainer berperan penting dalam menjaga kelancaran rantai pasok antarwilayah, mulai dari distribusi bahan baku, barang industri, produk konsumsi, hingga ekspor-impor. Dengan jangkauan yang luas, kapasitas besar, serta waktu tempuh yang stabil, KA Kontainer mampu menjadi tulang punggung distribusi logistik nasional,” jelasnya, Minggu (20/7/2025).
Dengan memanfaatkan jalur-jalur utama seperti Tanjung Priok, Karawang, Ronggowarsito, dan Kalimas, KA Kontainer turut mendukung konektivitas kawasan industri dan pelabuhan.
Keunggulan ini sekaligus mengurangi ketergantungan pada moda jalan raya dan risiko kecelakaan akibat truk ODOL (Over Dimension Over Load).
Tekan Risiko Kecelakaan dan Dorong Keselamatan Kolektif
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5036246/original/029328800_1733381877-Digitalisasi_KAI_Logistik__1_.jpg)
Data menunjukkan bahwa sepanjang 2024 terjadi lebih dari 27.000 kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan angkutan barang. Dalam hal ini, moda kereta api menjadi alternatif yang lebih aman.
“Peralihan ke moda rel tidak hanya membantu menekan angka kecelakaan di jalan raya, tetapi juga berkontribusi langsung dalam meningkatkan keselamatan bagi masyarakat dan pengguna jalan lainnya,” tambah Riyanta.
Peran KA Kontainer dalam menjaga keselamatan dan efisiensi distribusi logistik semakin menegaskan bahwa moda ini dapat menjadi solusi strategis di tengah tantangan logistik nasional.
Strategi Digitalisasi dan Dukungan terhadap Ekosistem Halal
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5286671/original/014472000_1752747291-WhatsApp_Image_2025-07-16_at_22.16.23__1_.jpeg)
Keberhasilan KAI Logistik tidak terlepas dari strategi digital dan penguatan operasional yang berkelanjutan. Perusahaan menerapkan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) untuk pemantauan kontainer secara real-time, meningkatkan kapasitas angkut, dan menambah frekuensi perjalanan KA Kontainer.
Tak hanya itu, KAI Logistik juga mendukung pengembangan ekosistem industri halal nasional melalui penyediaan layanan logistik bersertifikat halal. Langkah ini menunjukkan kontribusi perusahaan dalam memperkuat rantai pasok yang berkelanjutan dan inklusif.
“Di tengah dinamika sistem logistik nasional, KA Kontainer mengambil peran sebagai tulang punggung logistik yang mampu menjaga kestabilan distribusi rantai pasok dan keselamatan kolektif khususnya dalam mewujudkan sistem transportasi yang lebih aman, serta fokus pada aspek keselamatan dan keberlanjutan,” tutup Riyanta.